as3

About

Selasa, 05 Juni 2012

Keunikan Negara Asia

Keunikan Negara Asia

Huruf Asli Jarang Dipakai

Keunikan yang jarang disadari orang bahwa sebagian negara-negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina saat ini sudah tidak menggunakan huruf asli negara-negara masing. Sedangkan negara Asia lainnya masih menggunakan tulisan aslinya misalnya Jepang dengan huruf kanjinya, China dengan huruf Chinanya, India dengan huruf Indianya, Arab dengan huruf arabnya dsb. Hal itu mungkin disebabkan karena di Asia Tenggara pengaruh dunia baratnya lebih terasa daripada kawasan Asia lainnya (baca : dijajah dengan sangat intens dibandingkan dengan kawasan Asia lainnya) pada saat zaman penjajahan dan juga karena dari dulu wilayah ini bisa dianggap sebagai tempat paling ramai di jalur perdagangan dunia sehingga sejak lama sudah menggunakan huruf romawi (yang dipakai para penjajah yang menguasai perdagangan) sebagai huruf kesehariannya.

Negara-negara dengan Pengaruh Eropa Komplit


Ada yang unik lagi dari Asia Tenggara. Jarang yang menyadari bahwa negara-negara Asia Tenggara merupakan bekas jajahan dari macam-macam negara Eropa sehingga hampir semua budaya Eropa yang menonjol ada di Asia Tenggara. Rinciannya sebagai berikut  :
  • Indonesia : Belandanya Asia (Asian Dutch)
  • Malaysia, Singapura : Inggrisnya Asia (Asian British)
  • Filipina : Spanyolnya Asia (Asian Latin)
  • Vietnam : Perancisnya Asia (Asian French)
  • Timor Leste : Portugalnya Asia (Asian Portuguese)


Kawasan Paling Bersatu
Saat ini (2010-2011), negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan negara-negara yang paling bersatu dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia lainnya atau bahkan di dunia. Lihatlah negara-negara di kawasan lain seperti Asia Selatan dimana India dan Pakistan terus bergejolak, Asia Timur ada pertikaian dua korea yang panas, perseilisihan dan RRC-Chinese Taipei, di Timur Tengah apalagi dsb. Sedangkan di Asia Tenggara paling ‘banter’ konfliknya adalah konflik perbatasan seperti Thailand-Kamboja, Indonesia-Malaysia dsb dimana semuanya masih bisa dianggap sebagai konflik ringan dan hampir tidak mengancam. Sedangkan masalah Myanmar bukan merupakan masalah konflik Myanmar dengan negara Asia Tenggara lainnya melainkan merupakan konflik intern negaranya sendiri.

Pola Pikir Terbuka

Masyarakat di Asia Tenggara lebih familiar dengan pola pikir negara barat yang terbuka. Selain karena memang wilayah ini sudah menjadi pusat perdagangan bagi banyak bangsa termasuk bangsa barat dari dahulu dan telah dijajah bangsa barat dengan sangat intens, hal ini juga disebabkan karena mayoritas masyarakat Asia Tenggara terutama Indonesia, Malaysia, dan Filipina saat ini sudah meninggalkan agama atau kepercayaan leluhurnya dan memeluk Agama yang berasal dari barat yakni agama-agama yang biasanya disebut sebagai Agama Abrahamik atau Agama Samawi (agama yang turun dari langit) seperti Islam, Kristen, dan Katolik.

0 comments:

Posting Komentar